Cara Melindungi Diri di Jejaring Sosial


Cara Melindungi Diri di Jejaring Sosial
Banyak orang suka menghabiskan waktu di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan layanan lainnya. Ada juga yang menggunakan situs sosial untuk melakukan pekerjaan yang serius dan professional. Saat ini nyaris segala urusan bisa dilakukan di internet, tetapi bahaya dapat mengintai. Hacker bisa menggunakan media sosial untuk menemukan informasi pribadi seseorang dan menyebarkan spam atau malware. Anda juga dapat diganggu melalui media sosial seperti dirusak reputasi, karir dan kehidupan keluarga.
Jadi kita perlu melindungi diri sendiri dalam berinteraksi di media sosial. Ikuti aturan ini agar kehidupan sosial online tidak akan menjadi anti-sosial.

1. Lindungi akun Anda

Perlu diingat, kita tidak boleh memberikan kata sandi jejaring sosial kepada orang lain. Kita tidak boleh membiarkan pihak yang tidak bertanggungjawab mencurinya. Gunakan sandi yang panjang, kuat yang mengandung kombinasi: huruf besar, angka, dan tanda baca serta gunakan kata sandi yang unik untuk setiap akun Anda.
Jika Anda tidak dapat mengingat semua password yang panjang dan rumit, instal password manager ke komputer, tablet, dan telepon Anda. Aplikasi-aplikasi tersebut banyak yang memiliki cross-platform.
Melindungi akun tidak hanya bergantung pada password saja, sebagian besar situs menawarkan beberapa bentuk otentikasi dua langkah, yang mengharuskan Anda untuk membuktikan sebuah identitas Anda menggunakan password dan faktor eksternal, seperti teks verifikasi yang dikirim ke smartphone Anda.

2. Hati-hati Dalam Membuat Posting

Berbagi informasi pribadi yang terlalu banyak dapat menyebabkan kerugian besar. Jika Anda membiarkan jejaring media sosial Anda mengetahui bahwa Anda sedang berlibur, kemungkinan seseorang menganggap itu sebagai undangan merampok rumah Anda. Bahkan alamat fisik, nomor telepon, dan bahkan ulang tahun Anda dapat digunakan oleh pencuri dari identitas Anda.
Posting yang salah juga bisa merusak hubungan penting atau pekerjaan Anda. Foto Anda minum minuman keras atau di sekitar orang yang salah dapat menciptakan konflik dan membuat Anda tampak belum dewasa dan tidak bertanggungjawab.
Kontrol siapa saja yang dapat melihat jejaring sosial Anda, contoh : beberapa posting mungkin dapat dilihat untuk semua orang, untuk teman-teman saja, dan hanya teman-teman terdekat Anda.
Jika Anda menggunakan jejaring sosial, belajarlah setelan privasinya. Link di bawah ini akan membawa Anda ke berbagai layanan privasi halaman: FacebookTwitter,LinkedInGoogle+InstagramPinterest.

3. Hindari menjadi korban Cyberbullies

Anda tidak perlu jadi salah satu remaja atau orangtua yang khawatir tentang cyberbullying. Berdasarkan laporan terbaru Pew Research Center, "Sebanyak 73% pengguna internet dewasa telah melihat seseorang diganggu dalam media online dan 40% secara pribadi mengalami itu."
Cyberbullying dapat berupa penghinaan yang bersifat kekanak-kanakan, ejekan kasar bernada rasis, bahkan ancaman pemerkosaan dan pembunuhan. Jika Anda menjadi salah satu korban cyberbullying di media sosial dan merasa terancam, simpan setiap catatan serangan itu. Jika perlu laporkan kepada orangtua atau atasan Anda, jejaring sosial terkait, dan mungkin polisi. Kunjungi the Cyberbullying Research Center untuk saran lebih lanjut.

4. Waspada Penipuan

Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang rekayasa sosial dalam email, di mana pelaku atau organisasi kriminal cyber memanipulasi dan memanfaatkan informasi pribadi Anda. Saat ini dengan perkembangan media sosial yang begitu pesat, tidak mengherankan jika Anda dapat menemukannya juga di sana.
Berikut adalah contoh yang relatif tidak terlalu berbahaya: jika Anda sedang menghabiskan waktu di Facebook, Anda mungkin pernah melihat item pada newsfeed Anda seperti "Aku Mick Jagger! Apakah aku adalah Bintang rock Anda?" Pengunjung diminta mengisi kuesioner, dan data tersebut salah satunya merekam tentang selera Anda dan kepribadian Anda tanpa disadari. Di tangan yang salah, informasi tersebut dapat saja disalahgunakan.
Penipuan yang lebih serius bisa menipu Anda untuk memberikan nomor kartu kredit atau sandi Anda. Beberapa tools akan mendownload perangkat lunak jahat secara otomatis ke dalam perangkat Anda. Berhati-hatilah jika ada yang menawarkan free stuff, rahasia selebriti, atau menjanjikan Anda ribuan follower Twitter baru. Itu adalah jebakan!
Jika Anda menemukan sesuatu yang janggal, Anda harus menganggapnya itu adalah penipuan.

5. Pastikan Perangkat Anda Terlindungi

Jejaring sosial merupakan salah satu jalur bagi malware membuat jalan ke komputer atau perangkat Anda. Jika Anda menggunakan media sosial sebaiknya selalu update program antivirus Anda dan dan pastikan terpasang sepanjang waktu.
Salah satu aplikasi yang menawarkan alat khusus untuk jejaring sosial adalah Bitdefender Total Security. Perangkat ini menggunakan filter khusus untuk mencari dan menghentikan serangan khusus jejaring sosial dan memperingatkan jika ada potensi ancaman penipuan.
Jejaring sosial membantu menjaga hubungan Anda dengan teman-teman untuk mempromosikan karir Anda. Tetapi tanpa tindakan pencegahan yang tepat, mereka dapat menyebabkan bencana. Waspadalah. (Desi Ratnasari)
Sumber: Luis Gomes, www.pcworld.com/article/2861082/protecting-yourself-on-social-networks.htmlhttp://nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/557-cara-melindungi-diri-di-jejaring-sosial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MVC Model-View-Controller

Algoritma dan Flowchart Untuk Menentukan Bilangan Terbesar