5 Tools Manajemen Proyek Opensource Terbaik Tahun 2015


5 Tools Manajemen Proyek Opensource Terbaik Tahun 2015
Mari mengenal tools manajemen proyek terbaik tahun 2015. Pemilihan software terbaik ini berdasarkan kriteria sebagai berikut:
  • Apakah software yang disediakan di bawah sebuah lisensi open source?
  • Apakah didukung oleh komunitas yang aktif?
  • Apakah dokumentasi yang senantiasa update tersedia?
  • Apakah kode sumber tersedia?
  • Apakah ada rilis terbaru?

1. Tuleap Open ALM

Tuleap Open ALM tidak hanya sebuah alat manajemen proyek saja, tetapi juga sebagai aplikasi manajemen siklus hidup. Di dalamnya juga terdapat sebuah layanan untuk pengembangan secara tangkas. Tuleap menerima penghargaan dari Bossie InforWorld.com pada tahun 2013 dan digunakan oleh perusahaan Fortune 500, untuk usaha kecil, menengah dan proyek open source lainnya.
Alat ini sangat cocok untuk perusahaan pengembangan berbasis open source. Selain itu, alat ini juga terintegrasi dengan Git, SVN, Jenkins, dan banyak aplikasi lainnya.
Tuleap berlisensi di bawah GNU Public License dan tersedia di GitHub. Versi open sourcenya berisi semua fitur untuk mengelola proyek tanpa batas jumlah dan user. Selain dukungan profesional, ada komunitas aktif yang mendukung dan dokumentasi yang lengkap. Versi 7.8 diluncurkan Desember 2014 menjadi rilis terbaru.

2. OrangeScrum

OrangeScrum adalah alat manajemen proyek modern untuk freelancer, lembaga, usaha menengah dan usaha kecil. Fitur-fiturnya termasuk pada perencanaan sumber daya, pelacakan kemajuan, dan banyak lagi. Hal ini dirancang untuk digunakan oleh perusahaan, pendidikan dan pelayanan kesehatan, konstruksi dan manufaktur, dan lain-lain.
Alat ini berbasis web di atas kerangka kerja CakePHP. Hal ini tersedia sebagai free dan open source di bawah GPLv3 dan tersedia di GitHub. Tersedia pula solusi berbayar SaaS dengan dukungan perusahaan induk Andolasoft menyediakan layanan profesional dan support.
Komunitas pengembang OrangeScrum memiliki forum aktif dan roadmap. Versi terbaru adalah 1.5.1 dan terus dikembangkan dari waktu ke waktu.

3.Taiga

Taiga adalah platform manajemen proyek open source dalam versi beta untuk startup, pengembang dan desainer.
"Taiga adalah alat yang bertujuan untuk memecahkan masalah kegunaan perangkat lunak. Dirancang dengan tujuan tunggal ini, para pengembangnya mengklaim indah untuk dilihat sepanjang hari." ujar Pablo Ruiz Múzquiz, sang CEO.
Dengan fokus pada sebuah pengembangan, Taiga memiliki semua fitur yang diperlukan seperti backlog, Kanban, tasks, Sprint, dan isu-isu. Perangkat ini di bawah lisensi GNU Affero GPLv3 dan juga tersedia di GitHub. Tersedia pula versi berbayar. Taiga dapat berjalan pada server Nginx, Python 3.4 dan PostgreSQL 9.3 atau yang lebih tinggi. Anda dapat menemukan dokumentasi di situs mereka dan support melalui grup Google mereka.

4. Odoo

Odoo, sebelumnya dikenal sebagai OpenERP, adalah pelengkap dari aplikasi bisnis, Odoo manajemen proyek Odoo hanya satu, yaitu multiplatform dan support Windows, Fedora, CentOS, RHEL, dan lain-lain. Odoo berlisensi di bawah AGPLv3 dan tersedia untuk didownload.
Odoo memiliki komunitas profesional dengan semua pengguna atau pengembang, termasuk forum, dokumentasi, IRC, pelacak, GitHub, dan banyak lagi. Mendukung template Kanban dengan isu-isu serta Gantt Chart dan pengontrol tenggat waktu. Alat ini dengan mudah dapat diadaptasi untuk memenuhi pengelolaan proyek Anda sendiri.
Perangkat ini juga bersifat kolaboratif dalam penggunaannya, memungkinkan untuk beberapa anggota bekerja pada proposal atau pada waktu yang sama dan tugas-tugas yang dikirim sebagai email secara otomatis. Untuk penjelasan fitur lengkapnya baca di sini: www.odoo.com/page/project-management

5.MyCollab

MyCollab mendukung tiga modul: MyCollab CRM, Manajemen Dokumen, dan MyCollab-project.
MyCollab-Project adalah alat yang memiliki banyak fitur, seperti Gantt Chart dan milestones untuk pelacakan waktu, manajemen isu, risiko dan manajemen masalah. MyCollab-project tersedia dalam tiga edisi, dimana Community Edition adalah versi free. MyCollab berlisensi di bawah AGPLv3, dibangun dengan bahasa Java dan dibungkus menggunakan framework serta kumpulan pustaka berbasis open source. Sumber kode dan dokumentasinya tersedia untuk di-download di situs http://community.mycollab.com/download.html.
MyCollab-proyek rilis terbaru adalah versi 4.5.5 dengan fokus pada meningkatkan fungsi proyek dan distribusi seluler. GitHub digunakan pada sebuah forum yang tradisional, dimana mereka menerima sumbangan dan memberikan dukungan.
Silakan pilih, aplikasi manajemen proyek mana yang jadi pilihan Anda? (Candra Ayu Lestari)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MVC Model-View-Controller

Algoritma dan Flowchart Untuk Menentukan Bilangan Terbesar