Jaga kehormatanmu, Raih kemuliaanmu.

Sekitar 4 bulan lalu, saat Aku sedang menunggu pengumuman test mandiri masuk perguruan tinggi di jogja dan aku tinggal sementara di kosan kakak ku, waktu itu aku selalu tinggal di kosan kakak ku sendirian dikarenakan kakakku sibuk dengan kuliah nya, kakak ku pernah memberi ku sebuah buku dan menyuruh ku untuk membaca buku itu agar aku tidak merasa bosan diam dikosan sendirian,sebuah buku berwarna pink yang berjudul “UDAH PUTUSIN AJA!” aku seorang yang paling tidak suka membaca tapi kata kakak ku buku itu sangat bagus untuk remaja. Dorongan, rayuan, dan motivasi kakak ku membuat aku ingin mulai membaca buku itu walau aku hanya membaca beberapa halaman di dalam buku itu, membuat diri ku tertunduk takut sebagai wanita, karena di dalam buku itu di halaman peratama dia menuliskan sebuah cerita seorang wanita yang memberi “KEHORMATANNYA” kepada kekasihnya tetapi setelah itu wanita tersebut ditinggalkan oleh kekasihnya. Dari buku itulah aku baru menyadari betapa penting nya menjaga “KEHORMATAN” sebagai wanita. Dan Felix Siauw penulis buku “UDAH  PUTUSIN AJA!” juga menuntun kita untuk tidak salah kaprah dengan yang namanya cinta. Beliau mengajak kita mengingat lagi sakralnya pernikahan yg tidak boleh tercemar dengan pacaran. Untuk mendidik cinta agar bersemi dalam taat bukan direndahkan oleh maksiat. Agar pemilik cinta tehormat bukan dirundung laknat. Dan di dalam buku itu juga Felix pernah berkata:
Jangan mau jadi barang ‘pecah berarti membeli’ | Lantas dipecahkan oleh yang tidak mampu beli!
Laki-laki dinilai dari masa depannya | Perempuan dinilai dari masa lalunya
Lelaki sejati bila lamaran ditolak, dia akan naik pohon kelapa dan melihat masih banyak wanita lain yang menanti lamarannya. | Lelaki lemah bila diputus, cari pohon, lalu gantung diri. | Sayangnya yang dicari pohon cabe.
Dan sebenarnya apa sih pacaran itu,??? Gimana sih sebenarnya pacaran itu, enak ngga' ya? Bahaya ngga' ya ? Apa benar pacaran itu harus kita lakukan ingin mencari pasangan hidup kita ? Banyak orang yang sudah punya pacar tapi tidak tau apa arti pacaran itu, Tapi buat pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa. Tanpa mereka tau apa sih pacaran itu, apa sekedar status dan menyebarluaskan ke teman, sodara, keluarga ,publik, sosial media dengan mampangin status kalau “INI LOH GUA PUNYA PACAR”. Membanggakan diri sendiri bahwa orang yang punya pacar itu merasa dirinya, cantik, ganteng, pinter, kaya, dan sempurna di mata orang-orang, tapi dari waktu demi waktu “PACARAN” di zaman sekarang terlebih banyak merugikan diri sendiri dan orang lain, pacaran yang tidak semestinya di lakukan zaman sekarang sangat jauh dari batas ajaran agama islam, seperti berpegangan tangan, saling menatap,dan melakukan hal yang tidak selayaknya yang dilakukan orang yang belum menikah dan rela menghilangkan “KEHORMATANNYA” demi seseorang yang belum pasti “JODOH YANG DI TENTUKAN ALLAH S.W.T” bahkan banyak remaja yang hamil di usia yang dini dan menggugurkan bayinya nya sendiri, ini yang disebabkan orang-orang yang menilai bahwa “PACARAN” itu asyik loh.

Dari pacaran itu sendiri juga menimbulkan banyak dampak yang merugikan, salah satunya dampak Negatif Pacaran - Menurut agama pacaran sudah dilarang, karena banyak dampaknya bagi kita. Tetapi bila ada aturan yang berlaku, aturan itu akan dilanggar. Pergaulan bebas menjadikan anak muda salah arah, akibat pergaulan bebas banyak yang hamil di luar nikah, aborsi, obat obatan. Begitu juga dengan pacaran anak jaman sekarang, prinsipnya pacaran tanpa seks tidak asik. Sehingga akan berdampak negatif, berikut ini ada beberapa dampak negatif pacaran yang salah semoga bisa menjadi bahan pertimbangan buat muda-mudi dewasa ini :
Dampak Negatif Pacaran
1.      Melemahkan Iman
Sebelum berpacaran kita rajin sholat, ke pengajian, tetapi ketika punya pacar, kadang sholat ada yang terlewatkan, lebih suka bersama pacar dari pada ketempat pengajian, itu salah satu contoh saja. Banyak contoh yang lain yang akibat pacaran yang melemahkan iman kita. Intinya kecintaan kita kepada tuhan akan berkurang terbagi dengan pacar kita
2.      Melatih Kemunafikan
Untuk mendapatkan simpati kepada pacar, pasti melakukan apa saja termasuk berbohong. Sehingga dimata pacar akan menjadi baik. Tetapi itu tidak semua orang, tetapi pada umumnya memang begitu. Akan selalu memperlihatkan hal yang baik didepan pasangan kita, walaupun kadang mengingkari apa yang di katakan hati kita.
3.      Suka berangan angan
Bila punya pacar kadang kita suka beandai andai jika begini atau begitu. Padahal itu dilarang oleh agama, kita tidak diperbolehkan untuk berangan angan karena bisa membuat iman kita lemah. Apa yang dilakukan saat pacaran bisa memicu kita untuk berandai andai. Dan kadang disitu pikiran negatif akan muncul sehingga pacaran menjadi negatif
4.      Produktifitas berkurang
Pacar kadang membuat produktifitas kita berkurang, yang dahulu kita rajin, akan terhambat dengan adanya pacar. Sudah banyak contohnya dengan adanya pacar kemampuan kita akan berkurang karena fokus kita untuk belajar akan terbagi. Kalau kita seorang pemain bola, bila kita berpacaran yang negatif akan membuat kita lemah dan skill kita pasti turun. dan banyak lagi contoh yang lain
5.      Hidup Menjadi Boros
Selama ini cuma kita sendiri dalam membelanjakan uang sudah cukup, dengan adanya pacar uang kita akan terus berkurang karena untuk memajakan pacar. Tujuan ingin membeli sesuatu yang bermanfaat bila pacar ingin nonton, jalan jalan tujuan tersebut akan tertunda. Karena jika kita lagi bersenang senang dengan pacar pasti mengeluarkan uang yang tanpa kita sadari akan menghambat tujuan kita yang lebih utama
6.      Terjerumus Dalam Perzinaan
Jaman sekarang pacaran tanpa zina pasti akan di tinggalkan pacarnya. Itu dampak paling negatif dalam berpacaran, ketika kita bertemu saling dekat secara fisik dan ketika 2 manusia lawan jenis hanya berdua maka setan yang akan membuat kita menuju kearah yang negatif. Nafsu akan mengalahkan pikiran kita.
7.      Tidak setia
Bila dalam berpacaran tidak sesuai dengan yang kita inginkan dan ada orang lain yang memberikan apa yang tidak di berikan oleh pacar kita, selingkuh akan menjadi alternatifnya. Sehingga itu akan menyakiti orang lain.
8.      Pembunuhan
Ini dampat negatif pacaran yang paling ekstrim, demi seorang pacar rela berkelahi dengan orang lain dan lebih parah bisa membunuh untuk mendapatkan pujaan hati tersebut.
Padahal pada dasarnya pacaran itu sebagai sebuah bentuk sosialisasi dibolehkan selama tidak menjurus pada tindakan yang jelas-jelas dilarang oleh syara’. Yaitu pacaran yang dapat mendekatkan para pelakunya pada perzinahan. Demikaian surat al-Isra’ ayat 32 menerangkan:
وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”
Hal ini sangat singkron dengan hadits Rasulullah saw yang seolah menjelaskan model tindakan yang dapat mendekatkan seseorang dalam perzinahan

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ وَلاَ تُسَافِرَنَّ امْرَأَةٌ إِلاَّ وَمَعَهَا مَحْرَمٌ ( رواه البخاري)
“Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta  ada mahramnya” (muttafaq alaihi)
Rasulullah saw secara tidak langsung telah memberikan rambu-rambu kepada umatnya mengenai model hubungan laki-laki dan perempuan yang terlarang. Pelarangan itu demi menghindarkan seseorang terjerumus dalam perzinahan. Karena pada umumnya perzinahan bermula dari situasi berduaan.
Demikianlah dasar hukum dilarangnya pacaran, jika yang dimaksud dengan pacaran itu adalah Pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan, bersuka-sukaan mencapai apa yang disenangi mereka, sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karya Purwodarminto.
Akan tetapi berbeda hukumnya jika yang dimaksud dengan pacaran adalah upaya saling mengenal menjajaki kemungkinan untuk menjalin pernikahan dalam momentum khitbah melamar. Karena sesungguhnya hal itu sama seperti mendukung anjuran Rasulullah saw terhadap generasi muda muslim untuk menikah, sebagai solusi menghindarkan diri dari perzinahan.

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ * (رواه مسلم)
“Dari Ibnu Mas’ud ra berkata,  Rasulullah saw mengatakan kepada kami: Hai sekalian pemuda, barang siapa diantara kamu yang telah sanggup melaksanakan akad nikah, hendaklah melaksanakannya. Maka sesungguhnya melakukan akad nikah itu (dapat) menjaga pandangan dan memlihar farj (kemaluan), dan barangsiapa yang belum sanggup hendaklah ia berpuasa (sunat), maka sesunguhnya puasa itu perisai baginya” (muttafaq alaih)
Begitu juga sebaliknya, Rasulullah saw dengan gamblang mengancam siapapun yang tidak mengikuti sunnahnya (termasuk di dalamnya menikah) sebagai keluar dari golongannya. Demikian ketegasan Rasulullah saw tercermin dalam haditsnya:
عن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال: …لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي * (رواه البخاري)
“Dari Anas ra. Bahwasanya Nabi saw berkata: …tetapi aku, sesungguhnya aku salat, tidur, berbuka dan mengawini perempuan, maka barangsiapa yang benci sunnahku maka ia bukanlah dari golonganku”
Kedua hadits ini menjelaskan posisi pentingnya sebuah pernikahan bagi seorang. Sehingga Rasulullah sendiri membuat anjuran sekaligus ancaman. Oleh karena itulah pacaran dengan arti meminang atau melamar dalam upaya mencari kesepahaman demi menuju jenjang pernikahan dalam Islam dibolehkan. Karena kesempatan seorang muslim memandang muka dan telapak tangan perempuan lain bukan muhrim hanya dalam momen khitbah, tidak pada saat yang lain. Demikian keterangan dalam At-Tahdzib fi Adillati Matnil Ghayah wat Taqrib
والرابع النظر لاجل النكاح فيجوز الى الوجه والكفين  
Keempat (dari tujuh macam pandangan laki-laki terhadap wanita) melihat untuk maksud menikahi. Diperbolehkan memandang muka dan telapak tangannya.
Demikian Rasulullah saw juga mengajarkan perlunya perkenalan dan menganjurkannya walau dalam waktu yang singkat sebagaimana pengalaman Al-Mughirah bin Syu’bah ketika meminang seorang perempuan, maka Rasulullah berkomentar kepadanya:
انظر اليها فانه احرى ان يؤدم بينكما
Lihatlah dia (wanita itu), sesungguhnya melihat itu lebih pantas (dilakukan) untuk dijadikan lauknya cinta untuk kalian berdua.
Oleh karena itu, segala macam bentuk pacaran tidak dapat dibenarkan kecuali jika pacaran yang bermakna khitbah yang membolehkan seorang lelaki hanya memandang muka dan telapak tangan perempuan, tidak lebih. Artinya tidak melebihi dari muka dan telapak tangan, tidak melebihi saat khitbah, dan juga tidak melebihi dari memandang itu sendiri. (red. Ulil H)
Kesimpulan
Pacaran kadang bisa membuat kita termotivasi tetapi jaman sekarang banyak mengakibatkan kita menjadi perilaku yang negatif. Untuk itu kenapa pacaran dilarang oleh agama, karena bisa membuat kita salah arah. Bila ingin bahagia dan mendapatkan pujaan hati seutuhnya usahakan untuk menikah sehingga akan lebih indah.

Seorang wanita adalah kehormatan keluargannya, jika ia merendahkan kehormatannya, maka ia menghancukan harga diri dan keluargannya, sesungguhnya allah maha adil wanita yang baik untuk peria yang baik, begitupun sebaliknya wanita yang keji untuk pria yang keji. Dan semoga kita menjadi orang-orang yang mulia penghuni surgannya Allah..amin..ya rabbal alamin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MVC Model-View-Controller

Algoritma dan Flowchart Untuk Menentukan Bilangan Terbesar